Sabtu, 03 Desember 2011

Teori Evolusi & Komunitas Baru

Semenjak tahun 1979, yakni ketika Adnan Oktar mulai mendakwahkan Islam, tujuan beliau yang utama adalah membongkar wajah asli dari teori evolusi. Teori evolusi selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di atas yang lain. Dengan kebulatan tekad, beliau melakukan aktifitas-aktifitasnya melawan Darwinisme. Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil risetnya yang berharga mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup dan Evolusi”. Dengan menggunakan sumber-sumber ilmiah, buku ini membeberkan kebuntuan teori evolusi dan menyodorkan fakta penciptaan. Selama bertahun-tahun, buku tersebut dijadikan rujukan utama anti-Darwinisme. Dalam tahun-tahun tersebut, para pendukung Adnan Oktar juga memusatkan pekerjaan mereka dalam masalah ini. Mereka mengerahkan segala upaya untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang kebohongan teori evolusi. Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah tentang kebohongan teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar. Hal ini merupakan kejutan besar bagi staf pengajar senior yang meyakini secara buta ajaran Darwinisme. Ini adalah kali pertama dalam hidup mereka menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang tahu banyak tentang teori evolusi. Yang membuat mereka terkejut, ternyata para pemuda ini mengetahui teori tersebut lebih banyak dari mereka sendiri dan mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang meyakinkan. Di beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori evolusi. Para mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias mengikuti konferensi ini merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti ilmiah yang dibeberkan dalam konferensi tersebut. Berita bahwa teori evolusi ternyata tidak terbukti secara ilmiah bahkan tersebar di berbagai pameran buku, pusat-pusat kebudayaan hingga di kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari kampanye yang sedianya akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut sangatlah jelas: untuk menghapus teori evolusi dan materialisme dari sejarah.
Hingga saat Adnan Oktar dibebaskan pada tahun 1988, kebanyakan dari teman-teman beliau telah berada di bangku Universitas. Usaha Adnan Oktar untuk menyebarkan pesan-pesan Islam dan nilai-nilai moral tidak lagi terbatas di sekolah-sekolah. Saat itu adalah kali pertama ketika berbagai lapisan masyarakat menerima pandangan-pandangan tersebut. Adnan Oktar dan teman-temannya memikul tanggung jawab untuk mengingatkan para generasi muda yang tidak memiliki tujuan hidup kecuali menikmati hidup mereka sepuas-puasnya, bahwa mereka akan dimintai pertanggung jawaban atas segala yang mereka perbuat dan pikirkan dan bahwa mereka pada akhirnya akan dihisab di hadapan Allah. Oleh karena itu mereka menasehati para pemuda ini agar merubah sikap dan perilaku hidup mereka dengan mengarahkan diri mereka sesuai dengan kehendak Allah. Sungguh, beberapa dari mereka yang telah terjerumus dalam kehidupan yang penuh kenistaan meninggalkan cara hidup yang merugikan ini dan berubah menjadi orang-orang yang sadar dan penuh rasa tanggung jawab. Sadar bahwa seseorang tidak akan pernah memperbaiki perilakunya sebagaimana ajaran Islam tanpa keikhlasan, Adnan Oktar menasehati para pemuda yang mengelilinginya agar menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan utama hidup mereka. Beliau selalu berpesan bahwa setiap orang akan dihisab di hadapan Allah dan oleh karenanya mereka hendaknya berperilaku sebaik mungkin dalam kondisi apapun.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop