Sabtu, 03 Desember 2011

Perjuangan yang Tiada Henti Melawan Darwinisme

Di awal 1998, Adnan Oktar dan teman-teman melakukan kampanye intelektual besar-besaran melawan Darwinisme. Kampanye ini diawali dengan menyebarkan secara gratis ribuan buku karya Adnan Oktar, yang berjudul Kebohongan Teori Evolusi dan selebaran lain yang diambil dari buku tersebut disebarkan di seluruh penjuru Turki. SRF lalu menyelenggarakan serentetan konferensi “Runtuhnya Teori Evolusi dan Fakta Penciptaan” di seluruh Turki. Tiga konferensi pertama yang diselenggarakan di Istanbul dan Ankara menampilkan para ilmuwan tingkat dunia dari Amerika sebagai pembicara. Kemudian konferensi yang serupa diselenggarakan di 120 kota besar dan kecil di Turki. Dalam konferensi tersebut, anggota SRF, masing-masing dengan bidang spesialisasi mereka, memberikan ceramahnya. Tujuan dari semua ini adalah untuk membungkam dengan bukti-bukti ilmiah ajaran Darwinisme, sebuah teori bohong yang disebarkan dengan kedok sains. Sehingga dengan konferensi ini pemikiran dan pemahaman kaum materialis menjadi hancur lebur. Aktifitas yang dilakukan oleh SRF dibawah pimpinan Adnan Oktar tersebut meraih keberhasilan yang besar. Orang-orang, yang dulunya tidak memiliki pengetahuan tentang teori evolusi, saat itu mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bagian dalam dari teori evolusi dan berbagai dimensi dari pemalsuan saintifik yang telah tersebar ke seluruh dunia. Rakyat Turki akhirnya menyadari fakta bahwa sistem pendidikan yang ada ternyata didasarkan pada pendoktrinan teori evolusi terhadap otak genearsi muda. Ini adalah bagian dari rencana tersembunyi dalam penghancuran nilai sosial dan moral generasi masa depan. Di samping itu, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bahwa filsafat materialis dan teori evolusi, yang disebut-sebut sebagai dasar pijakan ilmiah dari filsafat materialis tersebut, adalah sumber dari ajaran komunisme, penyebab munculnya tindakan anarki dan teror di berbagai negara. Penerbitan buku-buku, penyelenggaraan konferensi, pembuatan kaset video dan CD adalah bagian dari aktifitas-aktifitas pokok yang dilakukan dengan kontribusi dari SRF. Beragam produksi tersebut pada intinya berkisar seputar masalah kebohongan teori evolusi, latar belakang ideologi dari teori tersebut serta fakta penciptaan. Buku-buku tersebut ditulis dengan nama pena “Harun Yahya” dan produk-produk yang dihasilkan oleh SRF terdiri dari lebih dari 100 buku yang membahas masalah politik, saintifik dan agama, 5 film dokumentari, lusinan kaset dan CD interaktif seputar teori evolusi dan fakta penciptaan. Koleksi yang berkualitas tinggi dengan tampilan yang menarik serta isi yang sahih atau diakui keabsahannya ini merupakan sumber materi yang penting.
Tekanan lagi…
Segala aktifitas yang penuh komitmen ini sangat membuat geram dan marah pihak-pihak tertentu. Dengan dukungan dari kelompok materialis dan freemason, mereka melakukan serangan terhadap aktifitas-aktifitas SRF. Mereka mengeluarkan pernyataan seperti: “Konferensi yang diadakan oleh Lembaga Riset Sains harus dihentikan sama sekali.” Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah segala kajian ilmiah yang menyangkal teori evolusi. Mereka menjadi marah dan merasa tidak mampu melawan pukulan mematikan yang diberikan oleh aktifitas SRF terhadap filsafat mereka. Mereka hanya mengklaim agar semua aktifitas ini dihentikan sesegera mungkin, tanpa memberikan argumentasi ilmiah apapun. Di mata masyarakat Turki, mereka terlihat tidak mampu berdiri mempertahankan serangan total terhadap teori evolusi yang mereka yakini secara buta. Perjuangan Adnan Oktar dan kawan-kawan untuk membuktikan kebohongan teori evolusi berlangsung hingga musim gugur tahun 1999. Ini berbarengan dengan saat ketika berita tentang “Global Freemasonry”, sebuah karya besar Harun Yahya yang terdiri atas tiga volume, beredar…sebuah ancaman besar bagi beberapa kelompok tertentu. Tanpa mengambil resiko, mereka merencanakan makar, melontarkan tuduhan dan membuat provokasi. Beberapa saat kemudian terjadi operasi besar polisi Republik Turki! Sudah barang tentu Adnan Oktar secara terang-terangan tidak dituduh “mengajak orang kepada jalan Allah, mengingatkan mereka akan Allah, agama dan akhlaq Islam yang baik, dan agar mereka menjauhi materialisme, kekufuran dan akhlaq yang buruk.” Di mata mereka yang ingin menghalangi beliau, ini semua adalah “tindak kejahatan” yang beliau lakukan. Sementara itu, media masa, seperti biasanya, melakukan tugasnya dengan menyebarkan kenyataan yang ada sebagai gambaran yang sama sekali berbeda kepada masyarakat…Menjelang tanggal 12 Nopember 1999, beberapa media masa yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menggunakan cara yang biasa mereka gunakan untuk menyebarkan penghinaan, tuduhan palsu, skenario dan segala kebohongan. Penghinaan dan kebohongan yang tak terbayangkan muncul di media masa setiap hari dan sangatlah menarik bahwa ini semua satu demi satu di bantah dengan kebohongan yang lain. Apa yang dilakukan media masa tersebut hanyalah pencerminan dari rasa permusuhan mereka terhadap Adnan Oktar selama bertahun-tahun. Namun, seperti yang Adnan Oktar selalu katakan, mereka sebenarnya tunduk kepada kehendak Allah dan, kendatipun tidak menyadarinya, mereka menjalankan peran yang diperuntukkan bagi mereka yang sebaik mungkin sebagaimana yang telah Allah takdirkan untuk mereka.
Mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya melakukan peran mereka dalam kehidupan kaum muslimin dalam artian bahwa kaum muslimin diuji dan mendapatkan keridhaan Allah melalui apa yang mereka perbuat terhadap kaum muslimin. Di samping itu, ini adalah cara bagaimana Allah menjadikan orang-orang yang memperjuangkan kebenaran terlihat jelas agar dikenali oleh setiap orang.
Berpedomankan ayat Al Qur’an: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS. Fushshilat, 41:34), beliau melakukan pendekatan secara baik-baik dan toleran kepada mereka yang memiliki rasa permusuhan terhadap beliau. Dan beliau menekankan fakta bahwa, ”Ketentuan yang Allah ciptakan senantiasa sempurna, terdapat kebaikan dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah insya Allah akan disaksikan oleh setiap orang.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop